Selasa, Januari 06, 2009

Tennis ’Olahraga Sambil Bersosialisasi’

Coba saja tengok lapangan tenis di berbagai klub kebugaran pada sore hari, seringkali didominasi para pekerja kantoran yang ingin kumpul-kumpul dengan rekan kantor atau bisnisnya. Dan petenis wanita ? Akhir-akhir ini jauh lebih banyak, mendominasi hampir 50% di lapangan hard court, mapun gravel. Selama bermain tenis, otot paha, lengan, bahu dan punggung Anda bekerja secara serentak. Satu jam berlatih, bisa membakar kalori hingga 780 kalori. Tertarik untuk belajar? Simak dulu hal-hal penting yang harus Anda ketahui sebelum berlatih.

Bergabung dalam klub atau sekolah tenis atau privat ? Bagi Anda yang baru pertama kali belajar tenis, adalah pilihan yang tepat Jika Anda masuk dalam sebuah klub. Apakah sebuah klub kebugaran (yang ada lapangan tenis) atau klub tenis (kalau me-nyediakan pelatih bagi pemula). Biaya yang dikeluarkan biasanya lebih murah dibanding

Jika Anda memanggil pelatih untuk les privat. Dengan bergabung dalam sebuah klub, Anda tak perlu lagi pusing mencari lapangan dan pelatih profesional. Beberapa klub kebugaran yang memiliki fasilitas lapangan tenis, biasanya menawarkan paket belajar atau latihan tenis kepada memfcer-nya dengan harga yang jauh lebih murah. Kalau kelak Anda ingin jadi petenis unggul, Sebaiknya masuk sekolah tenis. Di sini sfep by step belajar tenis lebih panjang programnya.

- Raket yang tepat.
Yang penting, raket harus kuat untuk menahan tegangan senar dan beban tumbukan bola yang berulang-ulang. Selain itu, raket juga harus cukup ringan agar mudah digerakkan dengan cepat dan mempunyai stabilitas tinggi. Ketika membeli raket, Sebaiknya pilih raket dengan ukuran pegangan lebih kecil dari genggaman tangan Anda. Bila nantinya terasa kurang besar, masih bisa dibesarkan dengan menambahkan lapisan gripnya. Ukuran yang tepat adalah sejauh pegangan tangan Anda tidak longgar saat raket diayun. Umumnya wanita memakai grip ukuran 4 3/8 hingga 4 1/2.

Perlengkapan tenis lainnya.
Sepatu yang Anda gunakan haruslah sepatu tenis dan selalu pakai kaus kaki (bisa ankle sock). Anda bisa cedera Jika menggunakan sepatu lain, Sedangkan dalam hal berpakaian, kini lebih fleksibel tak perlu putih-putih seperti dulu lagi. Yang penting, nyaman saat Anda melakukan gerakan.

Selain sepatu dan pakaian, juga head band (ikat kepala) yang berfungsi menahan rambut dan menyerap keringat. Boleh juga gunakan wrist band di pergelangan tangan untuk menghalangi aliran keringat ke telapak tangan.

Berapa lama latihan hingga mahir bermain tenis? Bagi pemula, disarankan berlatih 2-3 kali dalam seminggu. Lamanya berlatih maksimal 1 jam, belum termasuk pemanasan. Lebih dari 1 jam berpotensi cedera bagi pemula. Anda membutuhkan waktu sekitar 6 bulan hingga mahir bermain tenis. Tapi butuh waktu lebih lama lagi hingga bisa bertanding, tergantung kemampuan dan bakat masing-masing.

Setelah hal-hal di atas Anda ketahui, kini saatnya memulai latihan tenis yang sesungguhnya. Yang harus dipelajari pertama kali adalah cara memegang raket tenis dengan benar. Menurut Deddy Prasetyo, pelatih tenis dari Deddy Tenis Club (DETEC), tidak ada aturan baku mengenai cara memegang raket. Anda harus melakukannya secara alami. Jika sudah dapat memegang raket dengan benar, maka Anda akan diberikan latihan memantul-mantulkan bola ke tanah dengan raket. Kemudian meningkat dengan memukul bola ke arah keranjang yang jaraknya semakin ditingkatkan secara bertahap.

Selanjutnya setelah tangkas melakukan gerakan-gerakan tersebut termasuk service dan volley, pelatih akan mengarahkan Anda untuk bermain dengan seorang lawan. Di situ Anda akan belajar cara menerima dan mengembalikan bola dengan benar, serta belajar membaca strategi lawan dan cara mengatasinya.

Bila kemampuan dasar bermain tenis sudah Anda kuasai, Anda bisa mulai melakukan olahraga ini sendiri tanpa bimbingan pelatih. Tinggal ajak rekan kantor atau keluarga.

Sumber : http://www.jadilangsing.com/exercise/exercise_detail.asp?id=247

Tidak ada komentar: